........................ CINTA dalam KEHIDUPAN adalah KEHIDUPAN PENUH CINTA .........................
everybody is podo wae ... urip ing the same world for sa' pisane ...
ojo making troubles ... ojo 'gawe chaos ... and don't create goro-goro ...
mending we're all sharing tresno ... then live ing peace buono
ora ono battles
no more petoko

Translate

Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket

Selasa, 26 Oktober 2010

0 Pacar dan Sahabat

Pacaran itu bukan tren tapi kebutuhan batin, kebutuhan batin setiap manusia yang beranjak dewasa bahkan yang sudah sangat dewasa sekalipun. Dengan pacaran seseorang dapat merasakan kebahagiaan yang sulit dilukiskan. Hidup menjadi penuh warna. Dan segalanya menjadi indah.

Namun dalam beberapa kasus, pacaran justru menjadi sumber ataupun awal dari segala masalah. Kemudian akibat dari pacaran bisa menimbulkan kebingungan yang berkepanjangan, uring-uringan, bahkan bisa sampai pada tahap stres. Sudah lumrah kalau pacaran diwarnai dengan cek-cok, bisa karena cemburu, salah paham, beda prinsip, atau alasan-alasan lain yang dicari untuk pembenaran segala tindakan. Hebat, kalau hal-hal tersebut bisa diatasi bersama-sama dan menjadi pembelanjaran di kemudian hari. Tapi, yang sering terjadi justru sebaliknya. Masalah-masalah tersebut malah menjadi awal dari perpisahan atau biasa disebut putus. Jangan kan untuk bertemu, mendengar namanya saja sudah membangkitkan amarah. Jangan kan untuk bertegur sapa, malahan dianggap sebagai musuh yang abadi.

Ironis dan sangat tragis. Pacaran selalu dimulai dengan keindahan, tapi mengapa sering berakhir dengan malapetaka ? Apakah memang harus demikian ? Apakah terlalu sulit untuk berpacaran ? Kalau memang demikian, kenapa kita harus berpacaran ?

Kalau kita mau merenung sejenak, tentang hubungan sosial antar sesama manusia di antara kita yang tidak menyangkut hubungan keluarga. Kita mengenal beberapa istilah hubungan, ada teman, kawan, sahabat, pacar, dsb. Tentu kita punya hubungan-hubungan tersebut. Kita punya teman, punya kawan, punya sahabat dan punya pacar (mungkin/kalo laku). Kalau kita mau merenung dan merasakan hubungan-hubungan kita tersebut, maka kita akan menemukan kemiripan-kemiripan dan persamaan dari jenis hubungan-hubungan yang kita jalin. Di sini akan kita temukan, bahwa yang paling mendekati atau mirip dengan pacaran adalah persahabatan. Dalam persahabatan (kalo kita punya sahabat) terdapat rasa peduli yang tinggi, rasa saling menyayangi, rasa memiliki, saling memberi, penuh kebersamaan, juga terdapat rasa rindu jika lama tidak berjumpa dan rasa cemburu bila tiba-tiba kita dicuekin lalu dia bergaul dengan orang lain. Bagaimana dengan pacaran ? Bukan kah demikian juga adanya ? Tapi, pacaran lebih kompleks dan mempunyai level yang lebih tinggi. Bila persahabatan, segalanya tentang batin, tentang apa yang dirasakan. Berbeda dengan pacaran yang mengkombinasikan antara suasana batin dan reaksi pisik. Jadi untuk urusan batin, antara pacaran dengan persahabatan memiliki persamaan yang dalam. Intinya pacaran dan persahabatan cuma dibedakan oleh urusan pisik. Karena pacaran dilakukan oleh dua orang yang berlawanan jenis maka melibatkan urusan pisik yang bersifat biologis. Namun, sebagai catatan, bahwa getaran-getaran biologis bukan disebabkan oleh hubungan pacaran tapi reaksi yang sangat wajar dari dua orang yang berlawanan jenis dan bisa timbul tanpa adanya hubungan khusus.

Jadi kenapa persahabatan bisa lebih langgeng daripada pacaran ? Itu kita sendiri yang bisa tahu dan merasakan, karena kita sendiri lah yang mengalami. Apakah pacaran itu memang terlalu sulit dijalani ? terlalu berliku-liku ? terlalu ribet ? atau terlalu uhhh ? Kenapa persahabatan bisa terjalani dengan asyik, santai, enjoy, gembira dan penuh suka cita ?

Jadi kenapa kita tidak mencoba untuk menjalani pacaran seperti layaknya bersahabat ? Atau kita belajar dari persahabatan untuk menjalani pacaran ?

Apapun itu, mungkin lebih baik kalau kita belajar untuk mempunyai sahabat sebelum kita mencari pacar. Sehingga kita bisa lebih belajar tentang bagaimana mempunyai hubungan yang khusus. Karena apapun yang dialami dan dirasakan dalam persahabatan akan terjadi dalam pacaran walau dengan level yang lebih tinggi. Sehingga kita bisa lebih baik dalam bersikap dengan sang pacar. Dan mudah-mudahan pacaran bisa selanggeng persahabatan.

Dengan kalimat yang lebih disederhanakan dan sorry, agak kasar. Persahabatan dan pacaran itu sama, hanya dibedakan oleh (sorry) nafsu.

Semoga bermanfaat dan semoga kita bisa lebih memahami arti pentingnya pacaran.

0 komentar:

Posting Komentar